Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Image
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu.  Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...

Tren Wisata Tahun 2022

Bila membaca artikel di kompas.com yang dipublish tanggal 21 Januari 2022, tren wisata tahun 2022 masih sama dengan tren wisata tahun 2021. Kembali ke alam dan domestik masih akan menarik buat wisatawan. Siap mengatur strategi tahun ini?

Awal tahun, kasus Covid-19 dengan varian Omicron semakin bertambah. Padahal sudah berharap saat PPKM level 1 disematkan pada Kota Semarang, tahun 2022 adalah tahun kebangkitan.

Wisata alam terbuka

Kami beruntung, bulan Oktober 2021 kemarin diajak berpartisipasi kegiatan famtrip oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang untuk mengunjungi beberapa destinasi. Itu artinya daftar tempat wisata, khususnya di Kabupaten Semarang semakin bertambah di blog kami.

Hampir sebagian besar yang dikunjungi menawarkan alam dan rasa lokal. Cocok jadi referensi untuk dikunjungi bila ingin berwisata di Jawa Tengah.

Desa wisata disebut juga dalam artikel kompas yang artinya, para pelaku desa wisata harus bersiap untuk banyak menerima tamu tahun ini. 

Yang menarik juga, ada tren wisata yang populer disebut sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan. Ini adalah konsep berwisata yang ikut memperhitungkan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi setempat.

Destinasi baru

Makin ke sini, kita akan banyak melihat tempat-tempat baru yang dijadikan tempat wisata. Ini juga dampak dari wisatawan sekarang yang lebih rajin melakukan pencarian informasi sebelum bepergian.

Jadi acuan bagi para pelaku jika begitu. Promosi terus digencarkan, gunakan saluran media sosial dan selalu update perkembangan tempat wisata dengan beragam aktivitas.

Generasi Z juga akan berpengaruh tahun 2022, generasi ini selalu tergoda mengunjungi tempat baru. Ada sensasi tersendiri ketika menjadi yang pertama kalinya.

Sebelum menutup tulisan ini. Dalam kunjungan wisata, pengelola harus menawarkan sedikit petualangan untuk tempat yang mereka kelola. Karena dengan bertualang, orang-orang menyukainya.

Artikel aslinya bisa dicari dengan judul 'Tren Wisata Tahun 2022, Kembali ke Alam di Negeri Sendiri".

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai