Favorit

🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025

Image
Tidak terasa, kini kita   sudah menginjakkan kaki lagi di garis akhir tahun. Tentu saja, acara yang paling dinanti-nantikan adalah perayaan pesta tahun baru ! Di Kota Semarang , sudah pasti ada banyak spot menarik untuk menikmati gemerlap kembang api . Para pelaku bisnis seperti hotel, restoran, dan berbagai tempat menarik lainnya pun sudah mulai saling melancarkan promosi jitu. Catatan Kami: Saat artikel ini kami tulis, rintik hujan sudah menyapa awal bulan Desember. Sesuai prakiraan, musim hujan masih akan berlangsung hingga awal tahun. Jadi, mumpung pestanya belum dimulai, mari jaga kesehatan dan perkuat imunitas! Malam pergantian tahun tidak akan seru tanpa kehadiran kalian dan dirimu yang ikut meramaikan. 🌧️ Musibah dan Kewaspadaan: Jaga Diri di Tengah Musim Hujan Di tengah euforia akhir tahun, kami juga ingin menyampaikan turut prihatin yang mendalam. Lewat halaman ini, kami mengucapkan duka cita dan simpati atas musibah banjir yang dialami saudara-saudara kami d...

Menginap di Oemah Dieng, Lokasinya yang Berada di Belakang Rumah Budaya Dieng

Bangunannya yang sangat khas dengan unsur tradisional, ditambah suasananya yang sangat memanjakan mata, terutama pagi hari, penginapan ini bisa kamu coba saat sedang berlibur di Dieng. Apalagi datang dengan rombongan besar, mantabs sekali menghabiskan akhir pekan di sini.

Homestay ini berbeda dari kebanyakan yang ada di sekitarnya. Mas Mas Alif Fauzi, pengelola sekaligus Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa menaruh perhatian besar pada tradisi. Beliau prihatin karena rumah asli Dieng sudah jarang di sini.

Akhirnya dengan modal tanah sendiri dan bangunan yang dibawa dari tempat lain karena konsepnya tradisional, jadilah homestay ini. Ada 2 bangunan di sini, mungkin akan jadi tiga bila tidak salah. Mengingat ada pembangunan baru disebelahnya.

Satu bangunan dengan 4 kamar

Kami menginap di bangunan atau paviliun yang pertama dengan 4 kamar bagian dalamnya. Tiap kamar sudah memiliki fasilitas tempat tidur dan kamar mandi dalam. 

Tantangannya adalah lokasinya di sini begitu dingin. Untungnya, penginapan memiliki air panas meski kami pikir masih kurang panas saat itu. 

Di luar kamar, ada ruang tengah yang memiliki fasilitas layaknya ruang tamu yang lengkap. Mau buat teh, kopi atau bahkan purwaceng kemasan, sangat komplit. 

Selain itu, ada televisi juga meski kami tidak menghidupkannya. Dispenser minuman tersedia di sana. Ada meja besar yang dapat digunakan untuk berkumpul selain kursi utama dan meja di sebelahnya.

Tarif sewa

Satu bangunan dengan 4 kamar yang kami tempati ini disewakan dengan tarfi Rp. 1.750.000 per malam. Bila ingin penghangat, bukan air panas, nambah Rp. 100.000. Apakah itu seperti di film-film?

Namun bila ingin sewa perkamarnya saja, duit yang bisa kita keluarkan sekitar 350-450 ribu rupiah. Yang perlu diperhatikan adalah koneksi internet. Sebenarnya di Rumah Budaya Dieng tersedia koneksi WiFi gratis dan sangat kencang, namun jaringannya saat kami menginap belum sampai ke kamar.



...

Dengan tarif segini, bukan hanya bisa menginap sebagai tujuan mengapa menyewa Oemah Dieng. Tapi pengalaman di rumah tradisional dan pemandangan hamparan Dieng yang mengagumkan pagi hari adalah yang paling istimewa.

Untuk menghubungi tempat ini, sangat mudah sebenarnya karna tinggal cari di Google dengan kata kunci 'Rumah Budaya Dieng', maka langsung ketemu di sana. Bahkan tercantum nomor di halaman yang dibuat Google tersebut.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Paket 100 GB 100 Ribu Smartfren Sudah Menghilang?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025