Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Image
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu.  Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...

Selamat Datang Tahun Politik 2019


Kami tak bermaksud bahwa dengan postingan ini kami sedang merambah dunia politik. Kami hanya melihat jalanan di kota kami yang begitu banyak baliho terpampang, mengalahkan baliho iklan akhir-akhir ini.

Judulnya keren sekali, tapi maaf bila harapan tinggi yang kamu pikirkan tidak sesuai saat membuka halaman ini. Kami tidak sedang memanfaatkan popularitas tema yang sedang hangat dibicarakan tahun ini.

Tapi, mau tidak mau, kami harus melihatnya dari sisi pemilik blog. Apakah jalanan yang kami lintasi setiap hari dan gaung politik yang sedang terjadi, tidak dapat kami manfaatkan untuk dibuat dalam sebuah postingan?

Terlambat menyadari

Seharusnya kami memulai membuat postingan seperti ini saat awal tahun baru. Sayang, ekspresi itu tidak kami dapatkan, dan baru ini gegap gempita baliho menutupi pandangan kami. Lihat gambar cover yang sengaja kami buat buram.

Orang-orang sekarang yang aktif di media sosial dan Internet kedatangan istilah dengan yang namanya 'Influencer' atau content creator. Orang-orang ini cenderung sebagai pembuat, bukan sebagai penikmat.

Maka wajar buat kami, yang masuk dari kalangan bloger, ditawari sebuah tren yang sedang berkembang saat ini. Tahun politik, penyebaran hoax, buzzer dan sebagainya. Konten ini tahun 2019 semakin menarik saja.

Apakah dapat memanfaatkan sebagai konten?

Tahun politik di era digital memang tak terbendung, khususnya penyebaran berita hoax. Mungkin sebagian pada muak atau malah ikut menikmati.

Tapi, tahun politik juga banyak melibatkan sisi kreatif dalam pembuatannya. Mau tidak mau, sisi ini yang harus dilihat. Apakah dapat dimanfaatkan atau tidak?

Seperti menguktip dari situs kompas.com (13/12/2018), "Tahun 2019 sudah jelas ya, kita ada pemilihan (presiden), lanjut Ramadhan. Memang dengan adanya pemilihan dan Ramadhan (memengaruhi dunia) periklanan," kata CEO Dentsu Aegis Network (DAN) Indonesia Maya Watono.

Maya mengatakan, tren ini harus dicermati dengan baik sehingga dapat memanfaakan peluang untuk permintaan iklan. Kendati demikian, perusahaan periklanan akan dihadapkan dengan tantangan seiring kemanjuan teknologi dan informasi.

...

Orang-orang iklan tentu saja paling berdampak dengan kehadiran tahun politik. Orang-orang yang aktif di Internet pun yang dianggap influencer pun akan bergerak mengoptimalkan tahun 2019 ini.

Ketimbang muak melihat baliho, mari ucapkan selamat datang tahun politik 2019. Apa yang bisa diambil dari ini, untuk kami tentu sisi konten dan seni kreativitas. Bagaimana denganmu?

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai