Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Image
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu.  Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...

Bloger dan Film Indonesia


Sudah banyak memang film Indonesia yang melibatkan bloger menjadi bagian dari cerita di dalamnya. Terbaru, film Pinky Promise yang memiliki tujuan mulia kepada penontonnya untuk mengingatkan bahwa menjaga kesehatan itu sangat penting. Film ini mengangkat tema kanker payudara yang dibalut persahabatan beberapa perempuan dalam 114 menit durasinya.

Apakah pekerjaan utama orang-orang yang disebut bloger (tanpa double g) tersebut? Ya, hanya menulis. Itu saja, tapi dimana? Di blognya masing-masing, ada yang menggunakan platform gratisan dan ada yang membuatnya terlihat profesional dengan cara membayar rutin pertahun untuk sewa nama dan penyimpanannya.

Mengapa bloger dilibatkan dan seberapa menarik untuk diceritakan juga ada di dalam film ? Di era media sosial sekarang, orang-orang yang terjun menulis di blog diuntungkan dengan kepopularan media sosial. Banyak bloger sekarang terlibat, baik sebagai alat promosi maupun perpanjangan info dari berbagai instansi maupun perusahaan.

Bloger menulis dari apa yang mereka pikirkan dengan sentuhan personal, tidak kaku yang sekedar memberi info secara kilat mengikuti tren perkembangan Internet yang serba cepat. Untuk itulah, bloger menjadi daya tarik sendiri buat siapa saja yang ingin menggunakannya. Apalagi sekarang menjadi bagian gaya hidup masyarakat.

Sebatas pelengkap

Sayangnya, lagi-lagi bloger tidak dimaksimalin dalam sebuah film, terutama film Indonesia. Ini bisa dilihat dari film Pinky Promise dimana salah satu tokohnya aktif sebagai bloger maupun vloger. Tentu sebagai bloger, saya sangat antusias menyaksikan film tersebut. Namun sayang, harapan saya tidak sesuai apa yang saya pikirkan. 

Ya, harus maklum. Ini bukan film tentang bloger. Saya berharap di hari blogger Nasional besok, tanggal 27 oktober, ada sineas yang tertarik untuk mengangkat film yang bertemakan bloger Indonesia. Soal kemasan ingin dibuat drama atau apalah, itu akan menyesuaikan tentunya. Saya tidak ingin bloger hanya sebagai sebatas pelengkap.

Padahal banyak bloger yang menulis film Indonesia. Mungkin bisa dari sini, bagaimana mereka meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan melawan berbagai tantangan yang dihadapi. Atau bisa lainnya juga.

...

Beberapa film Indonesia yang menggelar gala premiere saat ini identik dengan mengundang bloger. Keterlibatan bloger di film Indonesia menurut saya sudah cukup besar. Masa tidak ada yang tertarik untuk mengangkat 1 tema khusus.

Semoga ada film Indonesia bertemakan bloger untuk sekedar mengapresiasi atau mendokumentasi bagaimana wajah perbloger tanah air yang memiliki hari nasional tersendiri.

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai