Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Image
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu.  Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...

Wolbachia Teknologi yang Ramah Lingkungan

Wolbachia yang merupakan bakteri alami dan terdapat pada 50% serangga disebutkan aman untuk diterapkan. Bahkan dalam hasil analisis risiko oleh tim yang dibentuk Kemenristek dan Balitbangkes Kemenkes dalam 30 tahun risiko teknologi Wolbachia dapat diabaikan.

Halaman ini kembali melanjutkan postingan yang diterbitkan bulan Desember 2022 tentang Wingko Semarang, yaitu program pengendalian DBD di Kota Semarang.

Wolbachia jadi semacam upaya untuk menekan penyebaran DBD. Beberapa kota sudah melakukannya, dan sekarang giliran tiba di Kota Semarang. 

Apakah aman?

Beruntung slide persentasi yang dipaparkan dibagikan kepada peserta saat kami turut hadir mengikuti kegiatan workshop di bulan Desember kemarin.

Dalam slide, teknologi Wolbachia aman dan ramah lingkungan. Menambahkan referensi, kami mengutip dari halaman website kemes.go.id yang menulis bagaimana uji coba nyambuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

Hasilnya, di lokasi yang telah disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen. Intervensi ini, lanjut Prof. Uut, jauh lebih efektif dibandingkan pemberian vaksin dengue. Dari segi pembiayaan juga diklaim lebih murah.

''Penelitian WMP Yogyakarta, sudah menghasilkan bukti bahwa di wilayah yang kita sebari nyamuk angka denguenya menurun 77,1% dan angka hospitalization karena dengue berkurang 86,1%. Intervensi ini efektivitasnya lebih bagus daripada vaksin dengue,'' Ujar Prof. Uut.

Selain efisien dan efektif, ia memastikan Wolbachia aman, gigitannya tidak akan berdampak terhadap kesehatan manusia.

...

Inovasi teknologi Wolbachia terus dikembangkan dan diusahakan menjadi program nasional untuk menekan penyebaran dengue di Indonesia.  Kota Semarang memulai programnya tahun ini.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai