September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu. Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Review Film Sundul Gan : The Story Of Kaskus
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
-
Meski ditopang dengan kehadiran Dion Wiyoko, film ini tidak dapat menaklukkan bioskop Semarang dengan bertahan 1 pekan. Film ini sudah turun hari Selasa atau 5 hari dari tanggal rilis 2 Juni 2016.
Gan..gan..kata-kata ini akan sering didengar saat Anda menyaksikan film dengan durasi 89 menit. Film arahan sutradara Naya Anindita sebenarnya layak dipertahankan lebih lama. Kisahnya sangat inspiratif dan memotivasi terutama buat kaum muda yang saat ini sedang membangun startup.
Film tentang perjalanan Kaskus
Salah satu situs terbesar yang sangat populer di Indonesia ini punya sejarah yang menarik untuk diketahui. Bagaimana perjuangan dua orang pria yang dipertemukan dengan passion berbeda sebenarnya dan malah saling melengkapi.
Ken dan Andrew bercerita lewat film ini sejak masa-masa sebelum mereka bertemu hingga membesarkan Kaskus. Bumbunya? Tentu perpecahan antara persahabatan atau mempertahankan Kaskus yang sudah terlanjur besar, kisah asmara Ken yang akan menikah, Andrew yang berkonflik dengan keluarga dan masih banyak lagi.
Kota Seattle di AS ini menjadi background menarik buat film ini
Andrew digambarkan di film ini sebagai sosok yang mencintai passion dibidang Internet, idealis dan tidak berani keluar dari zona nyamannya. Sedangkan Ken, sosok sembrono yang mencintai game lebih dari 24 jam dan pemberani. Dialah yang meyakinkan Andrew untuk mengubah Kaskus yang sekedar apa adanya hingga menjadi sekarang.
Dalam film ini Andrew diperankan oleh Albert Halim. Aktor yang ternyata punya banyak jam terbang di layar lebar dan harus bersifat kalem di film ini. Ken sendiri diperankan oleh Dion Wiyoko yang punya sifat berkebalikan dari Andrew di film ini. Dion terlihat lebih berhasil menjalankan perannya ketimbang Albert menurut Kofindo.
Dilihat dari beberapa referensi, film ini sebenarnya ingin mengangkat tokohnya. Tapi setelah dirilis, film ini malah mengubah judul dan jadilah cerita Kaskus yang mereka besarkan.
Cerita yang memotivasi
Memang sangat disesalkan bahwa film ini harus turun lebih cepat di Semarang. Penonton tetaplah raja. Malah saya berharap film ini akan bernasib seperti film My Stupid Boss yang mendapat ciptratan dari film AADC.
Kaskus sendiri sudah dibuat Andrew sebelum bertemu Ken. Namun saat keduanya bertemu, Kaskus tumbuh dan terus berkembang seperti saat ini.
Dari segi cerita, penonton yang belum pernah mengetahui kisah berdirinya Kaskus tentu sangat termotivasi. Saya percaya itu. Film ini juga tidak melulu serius, beberapa kali saya tertawa meski penonton bersama saya hanya 2 orang disebelah saya.
Perjalanan Kaskus yang dimulai dari sebuah tugas kuliah, Andrew yang keluar dari zona nyaman dan pulang ke Indonesia, Kaskus yang punya kantor pertama kali hanya dari rumah, mendapatkan investor lalu ditipu dan masih banyak lagi.
Trailer Film Sundul Gan : The Story Of Kaskus
Untuk mendapatkan gambar yang bagus, tingkatkan kualitas videonya menjadi 720. Gambar-gambar di atas adalah screenshoot dari video trailer.
...
Saya menyukai jalannya cerita yang dibangun. Dan saya berharap kedepan, film ini dibuat ulang dengan kemasan yang lebih menarik dengan mempertimbangkan pasar penonton di Indonesia.
Ini saya katakan demikian mengingat Kaskus adalah roll model yang harus dicontoh oleh banyak startup yang sekarang memang sedang naik daun.
Butuh perjuangan memang untuk mendirikan model startup seperti ini. Modal usaha keras dan punya karya menarik serta idealis tidak akan mampu bila berjalan dengan 1 orang. Harus ada partner lagi yang punya karakter seperti Ken yang berbicara bisnis dan melihat kesempatan besar di luar sana.
Film ini sudah sangat baik dari sisi gambar maupun cerita. Hanya soal kemasan yang perlu dipermak lagi dan pemain yang harus memiliki karakter lebih kuat lagi bila dibuat lagi. Oh ya, jangan lupakan pasar. Film bertema motivasi harus punya sisi yang disukai karena penonton kita butuh hiburan yang segar.
Hidup bukan sekedar mimpi-mimpi, tapi tentang bagaimana bersyukur. Apa yang bisa kamu berikan, bukan tentang apa yang kamu dapatkan.
Platform belanja online beberapa bulan terakhir ini mendadak dibanjiri laptop merek bernama AMOLI. Yang berkesan dari merek baru ini adalah warna tampilannya yang menarik perhatian kami. Apakah ini alasan kami membawanya ke blog dotsemarang? AMOLI? Nama yang masih sangat asing ditelinga namun sudah menyebar ke mana-mana di platform jual beli online seperti shopee . Terutama saat menyelesaikan tugas check-in aplikasi yang ingin mengejar rupiah semata. Laptop AMOLI buatan mana? Saat kami cari tahu, kalimat di atas muncul dalam pencarian. Perkiraan pasti mengarah ke negara China. Namun itu belum menjawab rasa penasaran kami sebelum mendapatkan data yang pasti. Setelah mengubek-ubek Google hingga Instagram, hasilnya masih nihil. Nih merek sulit banget dicari apa?! Hampir saja kami menyerah . 🥲 Akhirnya kami tiba di TikTok dengan id @amoli_laptop . Akun tersebut bukan official resmi sepertinya karena isinya berbahasa Indonesia. Meski begitu, akun tersebut adalah referensi karena memang fok...
Akhirnya kami merasakan juga keresahan sebagai pengguna XL Axiata usai menjadi pelanggan baru sejak awal tahun tentang kuota yang tidak bisa digunakan. Padahal kuota internetnya sangat besar dan itu bonus yang jadi hak pelanggan. Setelah dimanjain kuota melimpah dengan harga murah , kebahagiaan yang dirasakan mendadak sirna karena sisa bonus pelanggan baru atau bonus aktivasi sulit diakses. Berbagai cara dilakukan, termasuk membeli paket kuota baru. Hasilnya? Pulsa kami yang malah kesedot. 😓 Kuota pelanggan baru yang ada di paling bawah (lihat gambar di atas) saat mengecek aplikasi MyXL tetap tidak bisa digunakan. Pasrah dan berharap ada keajaiban, meski nyatanya tidak kunjung tiba. Caranya Solusinya ditemukan usai usaha tak kelah lelah kami mencari di mesin Google. Ternyata caranya sangat mudah, mengingat bahwa saat kami membeli nomor baru XL adalah buat dipakai di modem sebagai WiFi. Oalah begitu doang, sambat dalam hati kami. Dan seketika semuanya berjalan normal kembali meski akh...
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu. Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...
Semenjak kembali menggunakan layanan internet operator dari XL Axiata bulan Juli kemarin , ada pertanyaan besar dipikiran kami tentang paket Xtra Combo Flex yang tidak tersedia di aplikasi MyXL. Apakah hanya kami saja yang kebingungan? Dikenalkan sejak bulan Maret 2022, paket Xtra Combo Flex ternyata sangat menarik dari sisi pembagian kuota, seperti bonus hingga gratis berlanggananan konten Vidio. Tidak ada di aplikasi Hanya saja, sebagai pengguna baru yang membeli kartu perdana yang langsung mendapatkan paket Xtra Combo Flex, kami agak bingung saat mencarinya di aplikasi MyXL. Apalagi bonus-bonus yang harus diklaim lewat aplikasi, mau tidak mau membuat kami harus menginstal aplikasinya ke smartphone. Di mana paket Xtra Combo Flex? Dari daftar paket utama pun tidak ada tersedia sama sekali. Sudah kami cari-cari dibeberapa menu lainnya, hasilnya tetap nihil. Paket yang tersedia di paket utama (lihat gambar) hanya ada Akrab, Akrab Mini, Xtra Combo Plus, Xtra Combo Mini, Xtra On dan ...
Rasanya sudah biasa (normal), mal-mal sekarang hanya melayani pembayaran parkir kendaraan tanpa uang fisik. The Park Mall Semarang pun menerapkan hal yang sama. Namun meski begitu, pengguna kendaraan roda dua memiliki alternatif lain. Mari bicarakan itu nanti, fokus di pembayaran non tunai untuk kendaraan roda dua. Bagaimana dengan roda 4? Ya, sama saja. Pokoknya masuk ke bangunan parkir di The Park Mall, harus pakai pembayaran non tunai. Siapkan kartu pembayaran non-tunai Parkir di The Park Mall Semarang hanya melayani 2 kartu pembayaran non tunai, seperti Flazz BCA dan e-money. Oh, bukan 2 ternyata . Kartu Brizzi dari BRI juga bisa, termasuk Tap Cash dari BNI. Jadi, ada 4 kartu yang dapat dilayanin di sini. Karena pengalaman kami lebih untuk kendaraan roda dua, maka gambar yang kami tampilin di sini adalah suasana parkir roda dua. Yang belum tahu atau baru pertama kali ke The Park Mall menggunakan sepeda motor, parkirnya masuk sisi kiri. Cari saja arah masuk kendaraan masuk. Te...
Comments
Post a Comment