Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Image
September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu.  Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...

5 Prediksi Media Sosial 2014 Via Blog Hooutsuite


Apa yang Anda pikirkan tentang media sosial ditahun 2014? Menurut blog hootsuite, salah satu aplikasi media sosial, mereka menuliskannya sekitar 5 tulisan yang ditulis langsung oleh para petinggi mereka. Apa saja?


1. Manajer Media Sosial akan berkurang dan bahkan mati


Semenjak media sosial begitu menggoda banyak orang termasuk perusahaan skala besar dan kecil, banyak sekali pekerjaan baru yang berhubungan dengan media sosial. Salah satunya manajer media sosial.


Tahun 2014 diprediksikan posisi ini akan berkurang. Ini bukan karena media sosial mengalami penurunan tetapi lebih rasa tanggung jawab dari setiap orang yang ada ditempat kerja. Contohnya, saat ini ada 13 lebih pekerjaan di indeed.com yang melibatkan penggunaan media sosial.


Selain itu, sebuah studi baru-baru ini Deloitte, menunjukkan bahwa media sosial sudah banyak digunakan oleh berbagai departemen di seluruh organisasi, pemasaran (78 persen yang menggunakannya), IT (64 persen), penjualan (63 persen), dan layanan pelanggan ( 62 persen). Dan herannya, beberapa divisi lain seperti operasi (46 persen), supply chain operations (36 persen), risk managem (35 persen) dan keuangan (28 persen) telah mengadopsi media sosial untuk bisnis.


Jadi pada tahun 2014, jika Anda bekerja sebagai pengelola media sosial sebuah perusahaan maka carilah waktu luang untuk beristiraha. Karena banyak perusahaan telah mengakui kemampuan media sosial sebagai aset bagi seluruh karyawan mereka.


Sedangkan para pengelola atau manajer media sosial kedepannya akan menjadi ahli digital berpengalaman, berbagi kepada banyak orang maupun organisasi mereka.


2. Sekolah-sekolah Fokus ke Media Sosial Sebagai Aset bukan Kewajiban


Ada yang menarik dari dunia pendidikan saat ini. Dampak media sosial saat ini benar-benar mempengaruhi pendaftaran sebuah perguruan tingginya kelak.


Kita semua telah mendengar cerita dari perekrut memeriksa profil sosial kandidat dan menolak mereka karena apa yang mereka lihat. Dan survei baru-baru ini oleh Kaplan Prep Test, menunjukkan bahwa hampir sepertiga dari petugas penerimaan perguruan tinggi sekarang melihat profil media sosial pelamar untuk belajar lebih banyak tentang mereka.


Dan buruknya yang didapat, hampir 30 persen dari mereka melaporkan bahwa apa yang mereka lihat secara online sebenarnya banyak melihat medampak negatif prospek pelamar. Sebagai kemampuan media sosial menjadi kompetensi inti di tempat kerja, peningkatan jumlah siswa dan dan kandidat akan ditolak jika mereka tidak memiliki sesuatu yang menarik dan profil sosial yang relevan.


Selanjutnya >>> 2 | 3 | 4


...


Konta kami via email : dotsemarang [at] gmail.com

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai