Favorit

🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025

Image
Tidak terasa, kini kita   sudah menginjakkan kaki lagi di garis akhir tahun. Tentu saja, acara yang paling dinanti-nantikan adalah perayaan pesta tahun baru ! Di Kota Semarang , sudah pasti ada banyak spot menarik untuk menikmati gemerlap kembang api . Para pelaku bisnis seperti hotel, restoran, dan berbagai tempat menarik lainnya pun sudah mulai saling melancarkan promosi jitu. Catatan Kami: Saat artikel ini kami tulis, rintik hujan sudah menyapa awal bulan Desember. Sesuai prakiraan, musim hujan masih akan berlangsung hingga awal tahun. Jadi, mumpung pestanya belum dimulai, mari jaga kesehatan dan perkuat imunitas! Malam pergantian tahun tidak akan seru tanpa kehadiran kalian dan dirimu yang ikut meramaikan. 🌧️ Musibah dan Kewaspadaan: Jaga Diri di Tengah Musim Hujan Di tengah euforia akhir tahun, kami juga ingin menyampaikan turut prihatin yang mendalam. Lewat halaman ini, kami mengucapkan duka cita dan simpati atas musibah banjir yang dialami saudara-saudara kami d...

Review Pasar Imlek Semawis 2018


Acara yang ditunggu-tunggu tiap tahun menjelang perayaan Imlek dan menjadi daya pikat sendiri bagi kami, dunia pariwisata kota Semarang dan masyarakat sekitar. Tahun 2018, Pasar Imlek Semawis dilaksanakan dari tanggal 12-14 Februari 2018.

Tahun ini kami tidak menyangka lebih beruntung dari tahun sebelumnya. Ada kemewahan sendiri buat kami saat menjadi salah satu bloger yang dilibatkan dalam pembukaan Pasar Imlek Semawis (PIS) yang tahun ini mengangkat tema 'PAZ Now - Pasamuan Anak Zaman Now'.

Selama ini kami bisa melihat pembukaan dari luar panggung di mana malam pembukaan berlangsung biasanya hanya undangan khusus yang dapat duduk di dalam. Kali ini kami yang masuk dalam kalangan media, bisa duduk merasakan dari dekat bagaimana rasanya menikmati sajian tok panjang.

Cuaca yang tidak bersahabat


Bagi warga 'Tionghoa', mungkin hujan merupakan berkah dan anugerah. Namun buat kami yang ingin menyaksikan dan ikut meramaikan gelaran PIS, hujan selalu jadi alasan untuk tidak datang dan menguburkan antusias yang sudah dipendam.

Hujan masih akrab dengan PIS selama gelaran berlangsung. Hujan lebih sering terjadi di hari kedua dan ketiga. Meski begitu, hari pertama dimana malam pembukaan berlangsung, cuaca sangat mendukung dengan tidak turun hujan.

Penggunaan stan separuh jalan

Selain menarik dari segi tema yang diusung yang lebih kekinian, panitia yang ulasannya sudah kami posting sebelumnya di sini, stan-stan yang berdiri tahun ini hanya memanfaatkan lebar separuh jalan.

Jadi selama acara berlangsung, tidak semua jalan digunakan. Dari pagi hingga menjelang sore, jalanan akses acara dibuka buat umum. Khususnya warga sekitar agar segala aktivitasnya tetap berjalan.

Namun mulai malam, penutupan jalan dilakukan. Maka saat melewati acara ini malam hari seperti bukan acara saja. Ada perasaan nyaman saat jalan kaki melintas tiap stan.

Foto Pasar Imlek Semawis 2018

Kami sudah membuat postingan di halaman blog secara khusus yang berisi foto-foto pasar Imlek Semawis 2018.

Konsep foto kami buat dalam bentuk album, bukan Photoblog yang biasa kami buat. Foto-fotonya dikumpulin dari pengguna lain yang membangikannya lewat media sosial.

Silahkan lihat di sini untuk semua foto yang kami pikir kamu pasti tertarik.

Konten acara

Dalam sebuah gelaran acara yang membuat kami tertarik adalah konten yang dihadirkan. Konten yang kami maksud adalah kegiatan atau aktivitas yang menunjang gelaran acara utama.

Di bawah ini kami membawa beberapa aktivitas yang tidak sempat kami lihat selama PIS digelar. Jujur sebagai personal bloger, kami tidak sepenuhnya mengikuti acara yang berlangsung.


Parade Kebaya Encim 2018

Kami lupa jika saat konferensi pers kami diberitahukan bakal ada acara yang berhubungan dengan kopi di salah satu tempat selama gelaran PIS. Di bawah ini kami membawa foto-foto acara tersebut dari Facebook Pasar Imlek Semawis.


Dalang Muda Tionghoa


Pada saat malam pembukaan, Senin malam (12/2), ada dalang muda yang diperkenalkan kepada undangan dan masyarakat yang ikut menyaksikan.

Namanya Fose Jose Amadeus Krisna yang diperkenalkan dan satu panggung bersama pak Hendi, Wali Kota Semarang.

Mahasiswa kampus Salatiga ini mengenalkan hasil kreasinya, yaitu Wayang Kronik yang juga wayang Multikultural. Rencananya kami ingin membuat halaman khusus buat dia, jadi kami tak ingin membahas dia begitu panjang di sini.

Seperti apa hidangan Tok Panjang

Ada hidangan istimewa yang berikan kepada undangan saat malam pembukaan. Kami benar-benar beruntung dapat menikmati dan satu meja dengan rekan-rekan media. Ulasannya ada di halaman tersendiri di sini.

Melibatkan startup dan komunitas


Madhang adalah satu diantara startup yang kami temui selama acara berlangsung. Pengembang aplikasi yang kebanyakan dari mahasiswa Udinus ini sangat menarik. Ini juga akan kami buat satu postingan, jadi ditunggu saja.

Dari komunitas lingkungan, hadir Ecobricks Semarang yang turut ambil bagian. Sayang kami kelupaan berbicara banyak dengan mereka saat acara.

...

Sebenarnya masih banyak lagi konten yang belum bisa dibawa ke halaman ini. Namun kami cukupkan dulu, bila ada info terbaru, akan segera kami masukkan.

Mungkin ini adalah gelaran Pasar Imlek Semawis yang kami sukai. Entah bagaimana dengan kamu yang kemarin datang dan menyaksikannya juga secara langsung.

Tahun depan, kami harap bisa kembali terlibat dan mengabarkan kepadamu tentang keseruannya berkunjung ke acara ini. Dan ini bisa jadi agendamu untuk berwisata ke kota kami, Semarang.

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Paket 100 GB 100 Ribu Smartfren Sudah Menghilang?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

🏠 Mengapa Ada Logo Blibli dan Tiket.com di Dekoruma Jalan Ahmad Yani Semarang? Ada Perubahan Besar!