Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

Melihat Semarang yang Semakin Warna-warni


Apa kabar kamu yang berada di luar kota Semarang? Kami punya sedikit catatan (opini) tentang perkembangan Semarang yang tengah memasuki bulan kemerdekaan atau Agustus. Tiap gang dibeberapa daerah, terlihat lebih berwarna. Selamat hari Senin hari ini dan semoga bacaan ringan ini menambah informasi buat kamu.

Mungkin nama kampung Pelangi Semarang yang menjadi pembicaraan kemarin sudah terdengar ditelingamu. Kami pun sudah berkunjung ke sana. Tiap sudut, mulai bangunan rumah hingga jalanan dan bahkan pot bunga pun semua diwarnai. Ini yang menjadi daya tarik banyak orang yang ingin mengunjungi.

Visual branding Semarang

Beberapa hari kemarin saat kami pergi untuk beraktivitas, kami melintasi kawasan yang semakin menyukai warna-warni disetiap gang. Semua sudut diubah dalam bentuk visual yang menarik yang tidak lagi hanya gambar biasa atau warna khas yang didominasi satu warna. 



Semua seperti terinspirasi kampung pelangi Semarang. Satu sisi kami melihat ini sangat menarik dan satu sisi lagi kami melihat sisi visual branding Semarang yang mencoba mengikuti kekinian dan mendobrak branding yang sudah ada sebelumnya. Meski kami tahu bahwa branding Semarang juga kadang membingungkan sebenarnya.

Memilih warna ke dalam branding memang sangat kuat keterikatannya dengan visual branding. Ada sisi psikologis dari warna yang ditaruh di sana. Kamu pasti menyukai warna tertentu, semisal merah yang berarti pemberani dan sebagainya.

Agustus, waktu yang tepat 

Bila melihat kampung-kampung di Semarang mulai memasukkan unsur warna untuk menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia, maka bisa dibilang ini sangat tepat waktunya. 

Tiap sudut kota yang diinisiasi pemerintah juga ikut berpengaruh terhadap visual branding yang diterapkan masyarakat guna meniru apa yang sedang populer saat ini.

A post shared by Dot Semarang (@dotsemarang) on

Semakin berwarna-warni, dari jalanan hingga dinding-dinding gang, maka kesan yang dibangun pun juga lebih menarik. Apalagi ditunjang tren swafoto atau selfie yang didominasi generasi milenials.

Bila pemerintah kota membangun visual branding dengan tujuan tertentu yang juga ada dana besar yang diikutsertakan, maka tiap daerah yang turut diwarnai juga tentu melibatkan dana yang tidak sedikit. Meski begitu, tujuannya sedikit berbeda.

Kampung Pelangi Semarang yang diinisiasi pemerintah punya tujuan bagus untuk mendatangkan wisatawan dan berdampak juga pada perekonomian rakyat. Sedangkan gang-gang yang diinisasi kepala pemerintah setempat seperti RT maupun RW punya tujuan memeriahkan Agustusan dan sembrani berharap kawasan mereka menarik perhatian juga.


...

Kami bukan seorang pakar yang pandai bicara tentang visual branding. Informasi yang kami buat ini semata lebih bertujuan untuk memberitahukan kepada kamu yang berada di luar kota Semarang bahwa tempat tinggalmu sekarang ini (sebagian wilayah) semakin berwarna-warni.

Segala aktivitas yang melibatkan visual yang dilakukan warga memang kaitannya sangat erat dengan branding atau identitas yang di sini kami tunjuk adalah gang-gang atau kampung-kampung. Tiap kawasan memiliki identitasnya sendiri meski sama-sama berwarna-warni.

Apakah karena terinpirasi dari Kampung Pelangi Semarang atau memang program dari pemerintah setempat yang mengharuskan memperindah kawasan mereka. Memang sudah banyak yang lebih dulu dan dilakukan banyak orang, namun yang baru keliatan oleh kami malah baru sekarang. Kami seperti ketinggalan kereta saja, semoga kamu tidak bernasib sama dengan kami.

Kami hanya melihat ini sangat menarik dan benar-benar kreatif. Bagaimana pendapatmu tentang Semarang yang semakin warna-warni kawasannya (gang-gang) ?

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang