Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

Cerita Dibalik Desain Stasiun Tawang



Anda yang pernah melakukan perjalanan menggunakan keretea api khususnya dari stasiun tawang, pernahkah terlintas untuk mengetahui cerita dibalik desain stasiun yang berdiri sejak tahun 1914. Sedikit info yang mungkin memberi wawasan.

Tahun ini Stasiun Tawang sudah menginjak usia 100 tahun. Pada tanggal 1 Juni 1914, seabad lalu, Netherland Indische Spoorweg Maastschappij (NIS) meresmikan stasiun Tawang yang melayani angkutan penumpang jalur Semarang-Tanggung.

Seperti dikutip dari jateng.tribunnews.com (7/5/2014), NIS membutuhkan waktu tiga tahun lamanya untuk membangun stasiun Tawang sejak peletakkan batu pertama, 29 April 1911.

Ketika pertama kali dibangun stasiun tawang hanya melayani kereta ke Timur (Solo/Yogyakarta). Sama sekali terpisah dari Stasiun Semarang-Poncol.

Sebelumnya, Selama beberapa tahun, stasiun Tawang sempat mengalami penambahan unsur bangunan yaitu loket. Kini memperingati 100 tahun berdirinya stasiun Tawang, bangunan inti dan desain Tawang dikembalikan ke aslinya.

Aula yang sebelumnya digunakan untuk tempat pembelian tiket sudah dikembalikan fungsinya. Kini, para pengunjung stasiun bisa menikmati bangunan asli seperti pertama kali dibangun.

Sebelumnya, Direktur Heritage PT. Kai, Ella Ubaidi mengatakan keaslian bangunan di setiap stasiun cagar budaya sudah dikembalikan ke aslinya. Misalnya di stasiun Tawang, loket. Tiketing sudah dipindah ke luar aula.

"Desain ini hasi arsitek Sloth-Blauwboer dengan arsitektur Romanticism yang populer. Gaya bangunan untuk memperingati 100 tahun kemerdekaan belanda dari Spanyol (Tentoonstelling)," kata manajer permuseuman PT KAI, Sapto Hartoyo di kantornya belum lama ini.

Saat berbincang di lawang Sewu yang juga berarsitektur eropa, ia mengaku kagum dengan desain stasiun tawang. Menurutnya, stasiun Tawang menarik dan berbeda dengan gaya bangunan lain kota Semarang.

Artikel terkait :
  • -

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?