Fashion Blogger dan Influencer, Apa Bedanya?


Tahun ini, kami sangat senang dengan perkembangan konten yang ada di Semarang terkait Wisata. Banyak bloger sedang rajin menulis tempat-tempat wisata Semarang meski kami tahu, mereka sudah sering berkunjung. Bicara bloger, hari Senin ini kami ingin mengangkat artikel yang sedikit menambah wawasan. Tertarik?

Selamat beraktivitas kembali hari ini buat kamu yang bekerja, Sekolah, Kuliah maupun aktivitas lainnya. Kami sarankan untuk memulainya dengan sarapan, agar konsentrasimu tidak menganggu aktivtas hari ini.

Apa Perbedaan Antara Fashion Blogger dan Influencer?

Terakhir kami mengupdate konten bloger di blog dotsemarang pada bulan April 2017. Masih lumayan, cuma 3 bulan kami absen. Konten waktu itu tentang tren bloger tahun ini. Kalau kamu penasaran, kami sudah siapkan linknya dibagian akhir tulisan ini.

Istilah fashion blogger saat ini memang sangat familiar. Di Semarang, beberapa tahun lalu kami mengenal beberapa bloger yang benar-benar menunjukkan minat terhadap perkembangan fashion. Bukan hanya perempuan, tapi pria juga. Namun sekarang kami tak mendengarnya, mungkin mereka eksis di kota lain. 

Situs harpersbazaar.co.id pada bulan Juni 2017, membuat konten yang menarik tentang perbedaan fashion bloger dan influencer. Sebutan keduanya, bloger dan influencer, saat ini sudah sangat akrab ditelinga kami. Semoga kamu juga.

Di dunia maya yang memiliki informasi tak terbatas, tidak banyak yang menguraikan perbedaan antara masing-masing peran dan siapa yang mendefinisikan mode. Seperti yang mungkin telah kamu baca, kedatangan pemain baru seperti blogger dan influencer di lapangan fashion telah melahirkan rasa ketegangan di industri tersebut.

Situs yang berisi konten-konten kecantikan dan fashion ini menjelaskan sedikit tentang perbedaan blogger dan inluencer sebagai berikut :

Blogger

Cara mudah menggambarkan seorang bloger adalah melewati situs web mereka. Konten yang dipublish ada yang bebasis foto maupun tulisan. Bila foto, kita dapat melihat milik Tommy Ton atau The Sartorialist. Jujur, sebagai bloger kami benar-benar sangat asing dengan nama ini. Meski ia begitu terkenal dalam tren fashion bloger.

Saat mengunjungi situs yang beralamat tommyton.com, kami melihat banyak gallery foto yang memang berhubungan dengan fashion. Hampir 98% postingannya adalah foto.

Berpindah ke Susannah Lau dari Style Bubble, bloger yang kontennya lebih banyak tulisan, situs blognya tetap menghadirkan gambar-gambar yang sangat menarik di dunia fashion. Bisa dibilang perbandingan tulisan dan foto sekitar 40:60%.

Kehadiran bloger dalam industri fashion sama seperti bloger pada umumnya. Mereka dicari dan disukai karna sudut pandangnya yang berbeda. Ya, kekuatan utama bloger memang terletak pada sudut pandang mereka saat berbicara, baik lewat foto maupun tulisan.

Bloger yang sukses di dunia fashion, mereka tahu bagaimana menghasilkan uang dari situs mereka. Caranya adalah dengan iklan, kampanye maupun proyek kerjasama dengan sebuah brand.

Beberapa bloger juga dikenal sebagai influencer karna keberhasilan blog mereka. Contohnya dalam industri ini adalah Ferragni, yang namanya telah menjadi merek milik sendiri.

Ada sisi yang kurang menyenangkan untuk kamu ketahui bahwa masa depan ngeblog/blogging masih tidak pasti. Beberapa bloger seperti Pernille Teisbaek menutup situsnya karna pengunjung yang menurun dari tahun ke tahun. Ini diduga akibat naiknya pamor Instagram.

Influencer

Dikatakan bahwa influencer tidak memiliki blog atau platform di luar media sosial. Dulu mereka pastinya disebut sebagai 'It girls' – mereka dibayar untuk menghadiri peragaan busana, pesta makan malam desainer dan after-party.

Tapi sekarang, nilai seorang influencer dilihat dari berapa jumlah pengikut/followers yang mereka miliki dan seberapa penting followers mereka. Jika insight Instagram menunjukkan bahwa pengikut mereka setia, berharta banyak, dan berusia antara 25 dan 35 tahun, akan lebih mudah bagi influencer untuk menghasilkan uang.

Sebuah merek membayar para influencer untuk mengiklankan busana mereka dengan cara meng-upload di sosial media – biasanya merek tersebut berani membayar antara $2500 sampai $5500 per post, namun influencer yang memiliki jutaan followers bisa mengenakan biaya lebih dari $30,000.

Post yang disponsor harus secara legal ditandai di caption (biasanya mereka menggunakan #ad, #promo atau #spon).

Influencer yang dinilai sukses saat ini termasuk Camille Charriere, Caroline Vreeland, Olivia Palermo, dan Harley Viera Newton. Baik blogger maupun influencer – jika mereka sangat tenar – akan menjadi sebuah merek, dan dapat meluncurkan koleksi fashion dan aksesori dengan nama mereka sendiri (Palermo, Ferragni, dan Viera Newton sebagai contohnya).

Di Indonesia tentu sangat banyak seseorang yang disebut influencer, tapi karna keterbatasan informasi yang kami dapatkan, nama-nama tersebut tidak bisa kami kaitkan di sini.

...

Kabar terbaru tentang Influencer adalah nama C.Ronaldo yang berada 3 besar diantara selebriti yang dibayar miliaran sekali upload di Instagram. Ketika bicara selebriti, tentu nama mereka sangat menjual. Terlebih lagi pengikut mereka.

Kami harap artikel penambah wawasan ini bisa menyemangati aktivitasmu hari ini. Jangan lupa beri tanda centang di kotak reaksi di bawah ini.  Tapi kalau mau berkomentar, kami persilahkan.

Original konten klik di sini.

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di DP Mall Kini Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?