Maaf, Kofindo Libur Sejenak Menulis Review Film Indonesia


Lewat postingan ini, kami mengumumkan bahwa konten review film Indonesia yang biasa diisi Kofindo akan berhenti sejenak. Namun untuk konten film lainnya, kami akan tetap usahakan terisi seperti perkembangan penonton, film dan jadwal film yang beredar di kota kami, Semarang.

Kami sadar, waktu yang begitu lama sejak tahun 2012 Kofindo dibuat, banyak hal telah berubah. Orang-orang semakin rajin pergi ke bioskop, dan para sineas film terus membuat film yang berkualitas yang akhirnya menjadi alasan utama bangkitnya perfilman tanah air.

Slogan 'menjadi raja di negeri sendiri' yang pernah kami ambil dari film-film Bollywood tentu kini sudah membuat film Indonesia bangga di negerinya sendiri. 

Bioskop yang selalu menjadi rujukan film Indonesia buat menonton yaitu Cinema XXI yang dulunya masih dikuasai film luar, kini tidak begitu mendominasi. Kami bangga dengan ini.

Perjalanan Kofindo yang selalu mengajak orang-orang pergi ke bioskop untuk nonton film Indonesia kini tak perlu lagi rasanya. Semua senang pergi ke bioskop dan melahirkan generasi yang dikenal generasi Z.

Generasi ini tentu lebih baik soal kehadiran pergi ke bioskop, jadi kami tak perlu lagi khawatir akan film yang sepi peminat. Semisal ada pun, mungkin produksi film kurang punya suara membranding film yang menyasar segmen generasi yang lahir umur 13-19 tahun ini.

Tapi melihat kesuksesan besar film Istirahatlah Kata-kata yang tak perlu menggunakan promosi besar-besaran seperti mengatakan bahwa penonton akan tertarik dengan sendirinya pergi ke bioskop dengan alasan tema film memang menarik dan bantuan media sosial yang banyak membicarakan.

Kofindo tidak berhenti produksi konten

Selama kami masih mampu, Kofindo tidak akan berhenti memberikan informasi soal film Indonesia. Mungkin ketidakmampuan kami hanya soal finansial yang sulit menukar 1 tiket film Indonesia di bioskop.

Kami hanya sedang apes saja bahwa 5 tahun perjalanan Kofindo, kami belum menemukan strategi mengurangi kekurangan ini. Namun kami janji, setelah kekurangan ini usai, kami akan kembali duduk manis di dalam teater sambil menemani kamu dengan review film yang sudah ditonton.

Dari awal Kofindo berdiri memang kami tidak memposisikan sebagai kritikus film atau banyak menyoroti kekurangan sebuah film. Kami sadar awal-awal berdiri, informasi waktu itu masih sedikit.

Bagaimana bisa kami memberikan review dengan kata-kata menonjok dimana saat itu jumlah penonton bisa dihitung dengan jari. Jangankan akan pergi, yang ada kalau kami menulis bahwa film dinilai buruk, ntar malah benar-benar membenci film Indonesia.

Hmm..jangan sampai deh.

...

Saat ini, kalau kamu mencari tulisan tentang film Indonesia yang mau baru rilis sangat mudah dicari. Bahkan setelah film itu resmi ditayangkan serentak di seluruh bioskop tanah air.

Hadirnya media sosial juga sangat membantu sebagai bahan rekomendasi apakah film Indonesia yang sedang tayang sangat menarik atau tidak.

Kofindo hanyalah bagian kecil dari bagian informasi yang tersebar di dunia. Sehingga tak terlalu berpengaruh ketika konten yang kamu cari sedang tidak ada.

Lewat halaman ini kami juga ingin memberitahu kabar kami kepada teman-teman yang pernah kami ajak pergi ke bioskop atau para karyawan bioskop yang rindu kami tiap kamis bertemu di sana, kami baik-baik saja. Untuk saat ini, kami mohon maaf akan jarang berkunjung. Terima kasih.

Tetap cintai film Indonesia

Artikel catatan lainnya :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?