[Review] Karnaval Dugderan 2016, Timeline Kurang Menarik


Menyambut bulan suci Ramadan tahun 2016, kota Semarang identik dengan acara 'dugderan'. Acara ini menurut saya dibagi dalam 3 bentuk event seperti pasar dugderan, karnaval budaya dan karnaval anak-anak - remaja. Lalu, bagaimana dengan timeline?

Yang dibahas di halaman ini adalah 'karnaval budaya Dugderan' yang berlangsung di Balaikota. Kemudian karnaval ini berjalan menuju Masjid Agung Semarang dan berhenti di Masjid Agung Jawa Tengah.

Memantau hashtag #Dugderan2016

Acara karnaval budaya dugderan berlangsung pada tanggal 4 Juni 2016 di Balaikota mulai siang hari. Tahun ini, saya memutuskan tidak mengikuti acara seperti tahun-tahun sebelumnya dengan datang secara langsung. Saya mengikuti perkembangan acara lewat timeline dengan hashtag.

Salah satu akun yang menginfokan perkembangan acara di sana adalah akun @VisitJawaTengah seperti berikut ini.



Kurang optimal

Ini sangat disayangkan sekali bahwa acara ini di timeline twitter kurang menarik. Meski kenyataan dilapangan acara ini dihadiri banyak masyarakat Semarang.

Beberapa akun yang menginfokan tiba-tiba tidak dilanjut hingga acara usai. Total akun yang terlibat dengan hashtag ini sekitar 78 akun, 170 tweet, 24,71 % gambar yang dibagikan dan paling banyak adalah retweet dengan jumlah 107 tweet.

Detail lengkap statistik hashtag #dugderan2016 yang terjadi tanggal 4 Juni 2016, Anda dapat melihatnya DI SINI. Statistik dibuat pada tanggal 5 Juni 2016.

Promosi karnaval dugderan di media sosial kali ini kurang efektif seperti acara Semarang Night Carnival 2016. Padahal, acara karnaval dugderan menyedot animo masyarakat dan digelar tiap tahun serta menjadi kalender nasional.

...

Timeline mendadak sepi setelah beberapa jam kemudian. Apakah semua orang menunggu perkembangan acara seperti saya? Atau admin twitter yang sebelumnya juga menunggu respon masyarakat lewat timeline.

Mungkin ini kurang persiapan saja dan koordinasi. Saya juga tidak melihat akun-akun potensial Semarang turut meramaikan meski ada beberapa. Dan kehadiran blogger seperti kemarin juga tidak terlihat.

Dotsemarang berharap, event dugderan tahun depan lebih maksimal lagi mengingat tren pemasaran atau promosi acara menggunakan media sosial sedang marak-maraknya. Pemerintah lewat kementrian Pariwisata selalu menggemborkan tentang hal ini.

Halaman ini diposting menyesuaikan data yang dibuat sendiri, linknya bisa lihat di bagian tengah. Selain memberi gambaran yang terjadi lewat hashtag, dapat diketahui juga akun yang paling aktif, retweet paling banyak, tweet original, akun yang banyak share foto, dan lainnya.

Sumber gambar utama diambil dari akun twitter @eventSemarang.

Artikel terkait :
...

Informasi Kerjasama

Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap 

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di DP Mall Kini Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?