Review Film 3 Dara


Film dengan durasi 86 menit ini bukan saja memberi tontonan segar kepada penontonnya, tapi juga ngajarin kaum laki-laki untuk lebih menghargai seorang wanita. Sudah lebih dari 1 bulan film ini bertahan di bioskop Semarang, mungkin ini alasannya?

Film 3 Dara resmi diluncurkan di bioskop tanah air tanggal 23 September 2015. Saya sendiri malah baru nonton per 23 Oktober. Benar-benar terlambat untuk pamer di sini. Menariknya, jadwal pemutaran film ini selalu full di Cinema XXI Semarang.

Cerita yang berbeda

Salah satu yang digaris bawahi tentang film ini adalah cerita yang unik, menarik dan jarang ditemui. Dan mungkin alasan terbaik menggambarkan film yang dibintangi Tora Sudiro, Adipati Dolken, dan Tanta Ginting ini adalah jalan ceritanya yang berbeda diantara sekian film yang pernah saya tonton untuk film Indonesia.

Bila film-film selanjutnya seperti ini, saya yakin deh kedepan film Indonesia akan diburu penonton. Pada saat saya menonton, meski sudah 1 bulan, antusias film ini di Semarang masih sangat ramai.

Perpaduan Karakter

3 Dara berhasil mengkombinasikan 3 aktor yang punya penggemarnya sendiri dibelantika perfilman tanah air. Pamor Tora Sudiro yang pada jamannya selalu hits, saya adalah salah satu penggemarnya, identik dengan peran komedinya. 


Adipati Dolken bukan sekedar aktor muda yang namanya terus berkibar tahun ini, basis penonton muda terutama remaja adalah target empuk untuk menjangkau jumlah penonton agar tertarik ke bioskop.

Nama terakhir, Tanta Ginting adalah aktor baru yang namanya semakin melejit. Tahun ini, entah sudah berapa banyak kesuksesan yang berhasil ia perankan menjadi modal utama bagi pihak film untuk menggunakan jasanya sebagai pendobrak baru pemain yang masih segar.

Ya, tanpa sadar ketiganya mampu melejitkan film 3 Dara bertahan hingga sekarang. Saya apresiasi untuk film ini yang mampu mencoba ketiga karakter tersebut.

Kekuatan cerita

Film ini tidak memasukkan unsur komedi berlebihan dan tidak ada pemain dengan karakter khusus yang spesialis membuat penonton tertawa. Cukup Tora Sudiro yang dikenal penonton Indonesia punya personal branding sebagai aktor komedi.

Saya menikmati film ini dengan sangat baik. Bahkan tertawa bareng dengan penonton. Dari awal hingga akhir, ceritanya sangat kuat. Seperti film petualangan yang tidak melewatkan bagian-bagian penting dari cerita sebenarnya. 

Film modern

Latar belakang film ini tentang kehidupan pria-pria masa kini yang lebih modern. Dan Jakarta menjadi pilihannya. Yang terjadi adalah realita yang sebenarnya ada disekitar kita. Mungkin ini juga yang membuat banyak remaja dari pelajar hingga pekerja yang ada di dalam bioskop bersama saya tertarik untuk menyaksikan film ini.

Desain Poster dan trailer yang memikat

Sebelum memutuskan menonton film ini, saya selalu menyempatkan untuk menonton trailernya. Dan mereka mengemasnya dengan sangat baik. Ditambah poster yang menaruh ketiga aktor sebagai covernya. Keren pokoknya.



Unsur edukasi & sisi komedi

Rasa penghormatan tinggi terhadap kaum wanita adalah garis besar kesimpulan film ini. Jangan meremehkan mereka atau mempermainkan, karena bila posisinya dibalik, kejadiannya bakalan Anda temukan di sini. Alhasil penonton dibuat terpingkal-pingkal oleh ketiga pemain film ini. 

...

Ketika saya menulis film 3 (Alief Lam Mim), bahkan tanggal tayangnya bersamaan, dengan antusias tinggi tanpa sadar di bioskop Semarang film ini malah tidak bertahan lama. Menyedihkan juga rasanya. Apalagi film ini memanfaatkan teknologi dan kamera yang diatas rata-rata.

Toh, itu percuma bila film yang dibuat harus turun lebih cepat juga pada akhirnya. Ternyata selera penonton saat ini begitu tinggi kualifikasinya. Film 3 Dara bukan sekedar berhasil menarik minat penonton tapi juga berhasil mengemasnya menjadi tontonan segar dan berkualitas.

Mungkin bisa sebagai masukan bagus saat ini kepada pembuat film, untuk memahami selera pasar (penonton). Sudah nonton film 3 Dara? Berikut trailernya ;



Gambar : Google


Informasi Pemasangan Iklan

Hubungi @dotsemarang
Email : dotsemarang [@] gmail.com

Comments

  1. Trailernya udah bikin pengin nonton sih. Kayaknya untuk penonton Indonesia, aktor yg terkenal dan film yg kocak masih cukup menjual? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup betul. Sekarang memang seperti ini pasarnya

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Parkir di DP Mall Kini Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai