Review Film Epen Cupen The Movie


Lagi, film yang mengangkat sebuah fenomena kembali diangkat ke layar lebar. Kali ini giliran Sketsa komedi dari Papua atau MOP Papua Epen Cupen yang begitu populer di Youtube. Tayang serentak di bioskop Indonesia tanggal 13 Mei 2015. Berikut review singkatnya.

Lebih maju sehari dari jadwal tayang biasanya, film garapan sutradara Irham Acho Bachtiar ini hadir meramaikan jadwal film sebelumnya yang sudah mencuri perhatian penonton sepekan ini.

Dan tidak tanggung-tanggung, film ini membawa genre komedi yang dipadukan dengan berbagai campuran didalamnya. Ada pemain stand up comedian, komunitas parkour, dance dan tentu bintang utamanya, artis youtube dari Papua.

Penonton : sambutannya biasa saja

Mungkin harapan untuk melihat penonton yang berjubel didalam bioskop seperti pekan lalu hanya sebuah harapan. Penonton Semarang sepertinya kurang tertarik dengan film yang berdurasi 95 menit ini.

Meski begitu, sekitar 30 orang lebih menyaksikan film ini di ruangan teater 2 pada jam pertama. Lumayan untuk film yang tidak begitu gencar melakukan promosi di media sosial seperti tren yang berkembang sekarang.

Cerita yang kurang kuat

Media seperti youtube memang tidak perlu lama-lama untuk menyaksikan aksi kekonyolan mereka. Sayangnya, saat dibawa ke layar bioskop, film ini seakan kurang greget dan cenderung kurang kuat.

Meski dibumbui beberapa personil stand up comedi, Babe Cabiita dan kawan-kawan, Celo (Klemens Awi) tak mampu memperlihatkan sesuatu yang ada pada dirinya lewat film perdana mereka ini.

Diawal tayang, Anda akan menemukan pemberitahuan tentang kriteria film ini. Kisah pun berlanjut tentang perjalanan Celo untuk menemukan saudara kembarnya dari Papua hingga Jakarta.

Sesuai genrenya yakni komedi, Celo memiliki partner, si Babe untuk terus berusaha mencari. Aksi mereka memang terkadang buat ketawa namun tetap cerita yang dikemas kurang greget menurut saya.

Jualan Papua

Seperti sudah menjadi tren, menampilkan sisi kota atau wisata menjadi jualan menarik untuk dunia pariwisata Indonesia. Yah, kota-kota Irian Jaya setidaknya sebagian lewat film ini sangat terekspos. Khususnya yang menggunakan kamera drone (atas).

Magnet Indonesia Timur terus bertambah tentunya dengan adanya film ini. Beberapa film Indonesia, bahkan sukses menawarkan keindahannya.

...

Meski memiliki kekurangan dari segi cerita, Anda yang seorang penggemar komedi terkenal dari Youtube ini tentu tak akan melewatkan bagaimana akting Klemens Awi lewat layar lebar pertamanya ini.

Dikombinasikan dengan anak-anak stand up comedy, film ini setidaknya tidak membuat Anda boring. Banyak hal menarik yang bisa dijual lewat film ini.

Saya berharap, film Indonesia tidak lagi terjebak dengan tren yang berkembang. Film-film harus memiliki karakter kuat yang sesuai dengan identitas masing-masing. Kalau seperti ini terus, lama-lama film Indonesia tak begitu menarik.

*Halaman diperbarui 31 Oktober 2019

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?