Strategi Promosi Lumpia Delight Lewat Media Sosial, Efektikah?


Perkembangan media sosial yang semakin menarik membuat Lunpia Delight membawanya sebagai konten promosi yang terdapat diselebaran yang biasa dibagikan sekitaran lampu merah. Lantas, apakah brand kuliner ini sudah memanfaatkan promosi tersebut.


Bila Anda berada disekitaran traffic light seperti Ahmad Yani atau Pandanaran, pemandangan bagi-bagi selebaran atau brosur selalu ditemukan. Salah satunya oleh-oleh khas Semarang ini.


Terobosan baru


Saya masih ingat betul sebelum Lunpia Delight mulai menghiasai peta kuliner Semarang, ada brand sejenis yang sudah dahulu memanfaatkan lampu merah jalanan ibukota Jawa Tengah ini untuk promosi.


Kini, bukan hanya bersaing soal siapa paling menarik di kota Semarang. Promosi di jalanan yang menggunakan brosur ini menyimpan strategi pembaruan alias terobosan baru.


Bagi saya, lunpia delight berhasil melakukan promosi dengan gaya berbeda yang menyematkan media sosial diantara sudut brosur yang dibagikan. Kompetitor? Masih seperti dulu dan belum move on.


Disayangkan


Tiba dirumah, saya mulai mengecek akun media sosial lunpia delight. sangat disayangkan. Harapan saya pupus begitu saja saat melihat media sosial mereka tak begitu aktif.
Sepertinya mereka butuh karyawan baru untuk mengurusi media sosial yang menjadi perpanjangan tangan berpromosi selain bagi- bagi brosur di jalan.


...


Meski sudah memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi, brand kuliner Semarang ini belum maksimal berkicau alias berkomunikasi efektif.


Tentu ini bisa dikatakan belum efektif. Mungkin karena sekedar euforia saja terhadap perkembangan media sosial tanpa melihat pasar dan peluang bagaimana Internet dapat membuka promosi secara lebih luas.

*Update 6/5/2019


Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

  1. Betul, banyak industri baru yang membuat akun media sosial tapi nggak memanfaatkannya sebagai media promo dengan sebaik mungkin.
    Tapi kalau lihat salah satu bisnis sop buah di daerah tembalang, dia bisa memanfaatkan media twitter dengan sangat baik hingga saat ini bisa membuka banyak cabang dan poppuler di kalangan mahasiswa.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?